Blog sebagai media sumber belajar alternatif tentunya berisi konten materi, media, soal-soal, informasi, perangkat pembelajaran dan hal-hal yang dibutuhkan dalam interaksi antara admin (pemilik blog) dengan pengunjung atau siswa (user). Sebaiknya blog bertemakan dan berisi materi pembelajaran yang spesifik, seperti mata pelajaran tertentu atau materi pokok bahasan tertentu, sehingga tidak membingungkan siswa.
Interaksi dengan blog dapat dilakukan sewaktu proses pembelajaran maupun di luar jam belajar sekolah. Materi, media pembelajaran, dan soal dapat langsung diakses siswa termasuk menggunakan handphone yang dapat terkoneksi dengan internet. Siswa dapat bertanya atau menjawab melalui blog secara online bahkan mengerjakan soal secara langsung online.
Karena proses pembelajaran dengan blog merupakan salah satu sarana belajar e-learning, maka interaksi yang maksimal dapat dilakukan di luar jam pembelajaran. Oleh karena itu apabila ada siswa yang tidak masuk, maka dapat juga mengakses blog dari rumah dan dapat memberikan pertanyaan. Terlebih lagi apabila didukung oleh situs penyedia video conference seperti skype. Siswa yang tidak masuk sekolah dapat mengakses seperti layaknya siswa yang berada di kelas.
Interaksi pembelajaran dengan blog secara online memang perlu didukung infrastuktur jaringan internet yang baik. Rata-rata sekolah terutama SMA/SMK telah memiliki wifi sendiri. Layanan operator seluler juga telah menyediakan akses internet sehingga persoalan koneksi internet dapat diatasi.
Demikianlah, blog telah berkembang pesat dan dapat dimanfaatkan sebagai media sumber belajar alternatif yang dibuat oleh guru, kelompok guru atau MGMP, ataupun sekolah. Blog juga memiliki grup atau komunitas tersendiri yang bersifat terbuka dan tidak eksklusif.
Ini ada 4 manfaat blog yang setidaknya perlu diketahui untuk dunia pendidikan:
Terapi
Belajar tentunya menjadi kegiatan yang bisa memicu stress jika tidak diselingi dengan hal-hal yang lain. Nah jika belajarnya melalui blog, bisa jadi mengurangi tingkat stress tersebut dan menulis juga bisa jadi terapi ingatan. Membuat stress hilang dan ingatan jadi lebih tajam. Pernah baca kan kalo menulis itu bisa mengatasi kepikunan?
Ajang Bertukar Informasi
Dengan blog, setiap orang dengan mudah bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya. Sehingga informasi yang didapatkan juga lebih banyak dibandingkan dengan berdiskusi secara langsung di dalam kelompok-kelompok belajar. Informasi yang didapatkan juga tidak hanya dari teman-teman sekelas tapi juga dari kelas lain, bahkan dari sekolah yang lain. Itu jika blog memang diterapkan di semua sekolah di Indonesia.
Mengenali Karakter Siswa/Mahasiswa dan Tenaga Pendidik
Dari tulisan seseorang sebenarnya kita bisa mengenali karakter seseorang. Kalau setiap siswa/mahasiswa memiliki blog tempat menampung gagasannya, guru atau dosen tentunya bisa memahami karakter anak didiknya. Begitu juga dengan siswa/mahasiswa sendiri bisa mengenali karakter guru atau dosennya. Meskipun tak sepenuhnya, setidaknya ada beberapa hal yang bisa jadi tidak mungkin bisa kita ketahui di kelas saat proses pembelajaran terjadi.
Mendekatkan Pendidik dan anak didik
Blog bisa menjadi ajang bertemunya tenaga pendidik dan anak didik di luar jam belajar. Kalau untuk bertemu satu-satu siswa secara langsung di luar kelas selain tidak memungkinkan, bisa jadi akan menimbulkan hal-hal yang kurang mengenakkan. Lain cerita kalau bertemunya di blog. Lebih bebas mengeluarkan pendapat dan mendengar pendapat orang lain. Bisa jadi banyak siswa/mahasiswa yang punya pendapat tapi tak tersalurkan di kelas. Blog akan menjadi wadah yang tepat untuk itu. Kedekatan bisa terbangun dengan sendirinya dan lebih menyenangkan.