I.
Pendahuluan
Bila kita berbicara
mengenai pendidikan maka tak akan ada hentinya karena Pendidikan itu adalah
sesuatu yang urgen dan tak mengenal usia, apalagi dimasa sekarang dimana orang
berlomba-lomba mengembangkan kariernya demi kebahagiaan dimasa depan.
Pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam kehidupan manusia yang
merupakan proses pembentukan pribadi dan karakter manusia.Pendidikan formal
adalah salah satu focus,manusia diberikan dasar-dasar pengetahuan sebagai
dasar-dasar pengetahuan sebagai pegangan dalam menjalani hidup,dimana dalam hal ini menjadi suatu
jenjang yang memang sudah selayaknya dilalui dalam proses kehidupan manusia.
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan
adanya pengawasan atau supervise dan supervisor bertanggung jawab dalam
munculnya suatu yang efektif dan efisien dalam program tersebut. Supervisi
menurut Purwanto (1987) ialah suatu aktivitas pembinaan yang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan
pekerjaan secara efektif. Sedangkan Teknik supervisi
Pendidikan adalah alat yang
digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada
akhirnya dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan
kondisi. Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan,
sebagai supervisor harus mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik –
teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor
dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok
maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka dan cara
tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi.
Setelah mempelajari
tentang teknik supervisi individual yaitu teknik observasi kelas, teknik
kunjungan kelas, teknik percakapan pribadi dan teknik menilai diri sendiri.
Kami pemakalah akan menjelaskan tentang teknik Intervisitasi dan teknik
menyeleksi sumber materi.
II.
Rumusan Masalah
A.
Apakah
pengerian Teknik Intervisitasi ?
B.
Apa
saja kebaikan-kebaikan Teknik Intervisitasi ?
C.
Sebutkan
jenis-jenis Teknik Intervisitasi ?
D.
Apakah
pengertian Teknik Seleksi Sumber Belajar ?
III.
Pembahasan
A.
Pengertian Teknik intervisitasi
Umumnya teknik dapat dibedakan dalam dua macam teknik. Teknik yang
bersifat individual, yaitu teknik yang dilaksanakan untuk seorang guru secara
individual, dan teknik yang bersifat kelompok, yaitu teknik yang dilakukan
untuk melayani lebih dari satu orang guru.
Teknik yang bersifat individual adalah:
1.
Teknik
perkunjungan kelas,
2.
Teknik
observasi kelas,
3.
Teknik
percakapan pribadi,
4.
Teknik
intervisitasi,
5.
Teknik
menyeleksi sumber materi dan
6.
Teknik
menilai diri sendiri. [1]
Teknik intervisitasi (saling mengunjungi kelas) adalah teknik supervise
pendidikan dengan cara saling mengunjungi antara sesame guru yang sedang
mengajar untuk mengobservasi situasi dalam proses pembelajaran masing-masing.
Kunjungan antar kelas digolongkan sebagai teknik supervise perorangan/individu.
Kegiatan ini dilakukan guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam
lingkungan sekolah itu sendiri. Melalui kunjungan antar kelas ini, diharapkan
guru akan memperoleh pengalaman baru dari teman guru lainnya mengenai
pelaksanaan proses pembelajaran, pengelolaan kelas, dan sebagainya.[2]
Agar kunjungan antar kelas (intervisitasi) ini dapat berhasil
dengan baik dan bermanfaat, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, sebagai
berikut :
1.
Guru-guru
yang akan dikunjungi harus diseleksi dengan sebaik-baiknya.
2.
Diupayakan
agar mencari guru yang berpengalaman sehingga mampu memberikan pengalaman baru
bagi guru-guru yang akan mengunjungi.
3.
Tentukan
guru-guru yang akan mengunjungi.
4.
Sediakan
segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan antar kelas.
5.
Supervisor
(pengawas) hendaknya mengikuti acara kunjungan kelas
dengan cermat.
6.
Amatilah
apa-apa yang ditampilkan secara cermat dan mencatatnya pada format-format
tertentu.
7.
Adakan
tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai. Missal, dengan percakapan
pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas.
8.
Segera
aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru yang bersangkutan, yaitu dengan
menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
9.
Adakan
perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.[3]
B.
Kebaikan-kebaikan Teknik intervisitasi adalah :
Ø Memberi kesempatan mengamati
rekan lain yang sedang memberi pelajaran.
Ø Membantu guru-guru yang ingin memperoleh pengalaman atau
ketrampilan tentang teknik dan metode mengajar serta berguna bagi guru-guru
yang menghadapi kesulitan tertentu dalam mengajar.
Ø Memberi motivasi yang terarah terhadap aktivitas mengajar. Rekan
guru mudah belajar dari temannya sendiri karena keakraban perhubungan atas
dasar saling mengenal.
Ø Sifat bawahan terhadap pemimpin seperti halnya supervisor dan guru
tidak ada sama sekali, sehingga diskusi dapat berlangsung secara wajar dan
mudah mencari penyelesaian sesuatu persoalan bersifat musyawarah.[4]
C.
Jenis-jenis Teknik Intervisitasi :
Adapun jenis-jenis intervisitation adalah sebagai berikut :
1.
Adakalanya seorang guru mengalami
kesulitan dalam suatu masalah, supervisor mengarahkan dan menyarankan kepada
guru tersebut untuk melihat rekan-rekan guru yang lain mengajar. Sudah tentu
guru yang ditunjuk adalah seorang yang memiliki keahlian dan ketrampilan yang
cukup dalam menggunakan teknik-teknik mengajar.
2.
Jenis yang lain ialah pada kebanyakan sekolah, kepala sekolah menganjurkan
agar guru-guru saling mengunjungi rekan-rekan dikelas atau disekolah lain. Untuk cara yang
kedua ini diperlukan perencanaan dan musyawarah lebih dahulu.[5]
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju
dengan menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang
ternama dan maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah
diambil sampai seekolah tersebut maju. Manfaat yang dapat diperoleh dari teknik
supervisi ini adalah dapat saling membandingkan dan belajar atas kelebihan dan
kekurangan berdasarkan pengalaman masing – masing. Sehingga masing – masing
guru dapat memperbaiki kualitasnya dalam memberi layanan belajar kepada peserta
didiknya.[6]
D.
Pengertian Teknik Seleksi Sumber
Materi
Teknik Seleksi sumber materi adalah teknik
yang menitik beratkan kepada kemampuan Supervisor dalam menyeleksi buku – buku
yang dimiliki oleh guru pada saat mengajar yang sesuai dengan kebutuhan
kegiatan belajar mengajar.Teknik pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan
aspek – aspek belajar mengajar. Dalam usaha memberikan pelayanan profesional
kepada guru, supervisor pendidikan akan menaruh perhatian terhadap aspek –
aspek proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang efektif. supervisor
harus mempunyai kemampuan menyeleksi berbagai sumber materi yang digunakan guru
untuk mengajar. Adapun cara untuk mengikuti perkembangan keguruan
kita, ialah dengan berusaha mengikuti perkembangan itu melalui kepustakaan
profesional, dengan mengadakan "profesional reading ". Ini digunakan
untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan situasi belajar mengajar yang lebih
baik. Hal ini menyatakan bahwa teknik penyeleksian berbagai suber materi untuk
mengajar memiliki arti bahwa.[7]
IV.
Kesimpulan
Teknik intervisitasi (saling mengunjungi kelas) adalah teknik
supervise pendidikan dengan cara saling mengunjungi antara sesame guru yang
sedang mengajar untuk mengobservasi situasi dalam proses pembelajaran
masing-masing.
Teknik seleksi sumber materi adalah Teknik yang menitik beratkan kepada
kemampuan Supervisor dalam menyeleksi buku-buku yang dimiliki oleh guru pada
saat mengajar yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.
Kebaikan-kebaikan Teknik intervisitasi adalah :
Ø Memberi kesempatan mengamati
rekan lain yang sedang memberi pelajaran.
Ø Membantu guru-guru yang ingin memperoleh pengalaman atau
ketrampilan tentang teknik dan metode mengajar serta berguna bagi guru-guru
yang menghadapi kesulitan tertentu dalam mengajar.
Ø Memberi motivasi yang terarah terhadap aktivitas mengajar.
Ø Sifat bawahan terhadap pemimpin seperti halnya supervisor dan guru
tidak ada sama sekali, sehingga diskusi dapat berlangsung secara wajar dan
mudah mencari penyelesaian sesuatu persoalan bersifat musyawarah.
Jenis-jenis Teknik Intervisitasi :
Ø Ada kalanya seorang guru mengalami kesulitan dalam hal ini,
supervisor mengarahkan dan menyarankan kepada guru yang disupervisor-i untuk
melihat rekan-rekan guru yang lain
mengajar. Sudah tentu guru yang ditunjuk adalah guru yang memiliki keahlian dan
ketrampilan yang cukup dalam menggunakan teknik-teknik mengajar.
Ø Jenis yang lain ialah pada kebanyakan sekolah, kepala sekolah
(supervisor intern) menganjurkan agar guru-guru saling mengunjungi rekan-rekan
guru di kelas atau sekolah lain. Untuk cara yang kedua ini diperlukan planning
(perencanaan) dan musyawarah dulu.
V.
Penutup
Demikianlah
makalah yang dapat kami uraikan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan. Karena sesungguhnya kesempurnaan itu milik Allah
dan kekurangan adalah bagian dari kita. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki makalah berikutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan kita. Terima kasih.
[1]
Piet
A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan”, (Jakarta:
Rineka Cipta), hlm. 52
[2]
Jasmani Asf, Syaiful Mustofa, “Supervisi Pendidikan”, (Jogjakarta: Arruz
Media), hlm. 77-78
[3]
Jasmani Asf, Syaiful Mustofa, “Supervisi Pendidikan”, (Jogjakarta: Arruz
Media), hlm. 78
[4]
Piet
A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan”, (Jakarta:
Rineka Cipta), hlm. 79
[5]
Maryono, “Dasar-dasar
dan Teknik-teknik menjadi supervisor pendidikan”, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media), hlm. 38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar